Ganjar Deklarasikan Tidak Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran

Ganjar Deklarasikan Tidak Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran

Jakarta – Mantan calon presiden nomor urut 03, Ganjar Pranowo. Secara tegas menyatakan tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Deklarasi ini di sampaikan saat menghadiri sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 (PHPU Presiden) di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut Ganjar, mencintai negara dapat di lakukan meski tidak berada di pemerintahan. Namun, sikap oposisi yang di ambil Ganjar mendapat respons beragam, salah satunya dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto mengatakan bahwa sikap PDIP terkait oposisi belum dapat di nyatakan secara resmi.

Keputusan Pranowo ini mendapat analisis dari Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago. Arifki menilai bahwa keputusan Ganjar belum tentu selaras dengan sikap partai, karena pernyataan Ganjar adalah sebagai individu.

Arifki juga meyakini bahwa wacana Presiden Club, yang di gagas oleh Prabowo. Akan sulit terwujud jika PDIP berada di barisan oposisi. Presiden Club merupakan ide yang bertujuan mempertemukan Presiden Joko Widodo, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri secara rutin.

Sementara itu, Hasto Kristiyanto memastikan bahwa PDIP akan memberikan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Melalui kontrol dari luar pemerintahan dengan cara yang benar dan tidak mencela

Ganjar Pranowo Tegaskan Pendapat Pribadi Soal Oposisi Di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Jakarta – Mantan calon presiden Ganjar Pranowo menyatakan bahwa pernyataannya tentang menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo-Gibran merupakan pendapat pribadi di luar PDI Perjuangan yang menaungi dirinya.

“Meskipun saya di usung oleh partai, tetapi pernyataan saya kemarin memang pernyataan sebagai pribadi,” ujar Ganjar di Jakarta, Rabu 8 Mei 2024.

Ganjar menegaskan bahwa keputusan partainya untuk berada di dalam atau luar pemerintahan sebagai oposisi akan di putuskan dalam rapat kerja nasional (rakernas) pada akhir Mei 2024.

“Partai kan nanti akan memutuskan pada saat rakernas akhir bulan (Mei),” katanya.

Baca Juga : https://die-sturmartillerie.com/tersangka-baru-ditetapkan-kasus-penganiayaan-mahasiswa-stip/

Sebelumnya, Ganjarpranowo sempat menyatakan bahwa dia akan menjadi oposisi pada pemerintahan Prabowo-Gibran. Pernyataan tersebut menuai sorotan dari berbagai pihak, mengingat PDI Perjuangan belum mengeluarkan sikap politik untuk pemerintahan baru.

Namun, Ganjar mengklarifikasi bahwa pernyataannya tersebut merupakan pendapat pribadinya sebagai calon presiden, bukan atas nama PDI Perjuangan. Ia menegaskan bahwa dirinya tetap akan ber politik di luar jabatan publik, meskipun tidak lagi menjabat sebagai gubernur.

“Hampir semua kehidupan kita politik, jadi banyak yang bisa di kerjakan,” ujar Pranowo.

“Atau barangkali kita membantu kawan-kawan menyiapkan diri dalam jabatan publik,” tambahnya.

Rakernas PDI Perjuangan akan di gelar pada tanggal 24 hingga 26 Mei 2024 untuk menentukan arah politik partai pada pemerintahan Prabowo-Gibran